Khasiat Kulit Buah Manggis
Berikut merupakan beberapa fakta khasiat dan manfaat kulit buah Manggis:
- Anti-peradangan (anti-inflamasi).
- Anti-depresi.
- Mencegah penyakit Alzheimer.
- Mencegah penyakit Kanker.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Sebagai antioksidan.
- Bermanfaat untuk mengatasi penyakit Jantung.
- Bermanfaat untuk mengurangi kadar gula dalam darah.
- Mencegah penyakit Diare.
- Mencegah penyakit Urat Syaraf.
- Mencegah penyakit Katarak.
- Mencegah kerapuhan tulang.
- Mengobati tekanan darah tinggi.
- Mencegah penuaan dini.
- Mengencangkan kulit.
- Menurunkan berat badan.
- Mengurangi tingkat kegelisahan, cemas, dan kepanikan.
- Menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Dengan begitu banyaknya manfaat yang dimiliki kulit buah Manggis ini
tentunya memberikan angin segar kepada siapapun yang mengharapkan
kesembuhan dalam hidupnya.
Para pasien yang menderita penyakit ringan, sedang, bahkan berat bisa
sedikit bernafas lega dengan informasi bahwa kulit buah Manggis
berpotensi menyembuhkan penyakit-penyakit mahal dan berat seperti
penyakit jantung, tumor, kanker, hipertensi, kolesterol, dan lainnya.
Selain bisa menyembuhkan banyak sekali penyakit yang sebagian telah
disebutkan di atas, ternyata kulit buah Manggis juga memiliki manfaat
lain sehubungan dengan berat badan.
Kandungan xanthone dalam kulit buah queen of fruit ini dipercaya dapat menurunkan berat badan karena fungsinya yang juga bisa menstimulasi lemak dalam tubuh sehingga berkurang.
Selain bisa menjadi pemicu untuk menurunkan berat badan, xanthone
juga berperan dalam mengobati ketegangan pada otot dan sendi. Kandungan
antioksidan dalam kulit buah Manggis juga berperan untuk mencegah
penuaan dini yang kerap terjadi pada beberapa orang.
Sel-sel kulit yang telah rusak bisa diperbaiki oleh anti-oksidan yang
terkandung dalam kulit buah Manggis. Bahkan jika Anda mengonsumsi jus
atau olahan dari kulit buah Manggis secara konsisten maka kulit akan
terasa lebih kencang dan segar.
Oleh sebab itu, bagi Anda
yang ingin selalu terlihat awet muda dan kulitnya terlihat kencang bisa
mencoba mengonsumsi jus kulit buah Manggis secara berkala dan teratur.
Ya, tidak sulit mendapatkan kulit buah Manggis sebagai sumber kesehatan
Anda!
Cara Membuat Jus Kulit Buah Manggis
Berikut adalah beberapa bahan yang harus disiapkan untuk memulai membuat jus kulit buah Manggis.
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:
- Beberapa buah Manggis (disesuaikan dengan kebutuhan, bisa 2-3 butir).
- 1 gelas air matang.
- Madu secukupnya.
- Gula yang memiliki kandungan kalori rendah (kalau bisa Gula Aren).
- Blender.
Cara pembuatannya:
Setelah bahan-bahan diatas Anda persiapkan, maka selanjutnya ialah
mulai membuat jus kulit buah Manggis. Berikut adalah cara membuat jus
kulit buah Manggis yang harus Anda lakukan.
- Keroklah kulit buah Manggis di bagian dalam dengan menggunakan sendok. Dalam tahapan ini, Anda harus pandai memilih buah Manggis yang kulitnya bagus dan tidak busuk untuk memperoleh kulit buah yang berkualitas tinggi. Saat melakukan pengerokan kulit buah, hindari bagian yang berwarna hitam atau getah kuning supaya jusnya tidak terasa pahit.
- Setelah hasil kerokan kulit buah dikumpulkan, langkah selanjutnya ialah merebus kulit buah Manggis tersebut. Langkah ini sebenarnya alternatif kalau Anda tidak mau rasa jusnya terlalu pekat dan pahit. Dengan direbus terlebih dahulu, maka rasa sepat dan pahit bisa diminimalisir. Disarankan untuk tidak membuang air rebusan kulit Manggis tersebut dan sebaiknya simpanlah sisa air rebusan tersebut didalam kulkas, untuk digunakan lagi pada lain kesempatan. Bahkan beberapa herbalis menganjurkan untuk menggunakan air rebusan tersebut sebagai instrumen terapi pengobatan beberapa penyakit.
- Masukkanlah hasil kerokan kulit buah Manggis atau air rebusan kulitnya (jika memakai langkah yang kedua) kedalam blender, tambahkan air matang sebanyak satu gelas, dan Gula Aren. Anda juga bisa mencampurkan madu dan beberapa buah sesuai selera Anda seperti Alpukat, Mangga, Sirsak dan lainnya untuk mengurangi rasa sepat dan pahit.
- Jus kulit buah Manggis pun telah siap diminum. Sisanya Anda bisa menyimpannya ke dalam wadah yang memiliki penutup, seperti botol, tupperware dan simpanlah di dalam lemari es (kulkas).
Aturan pakai:
Anda bisa meminumnya sebanyak 3 kali sehari, sebanyak 3-4 sendok setelah makan.
Yang patut diperhatikan:
- Sebagaimana diketahui, kulit buah manggis tidak memiliki rasa yang enak, begitu pula dengan jusnya. Oleh sebab itu, Anda dipersilakan untuk melakukan improvisasi sendiri baik itu dengan mencampurkan buah-buahan lainnya, mencampurkan cuka apel, perasan jeruk lemon, dan lainnya untuk membuat jus ini terasa lebih enak dan tidak membuat eneg.
- Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi jus kulit buah Manggis ini dalam keadaan perut yang masih kosong (diminum setelah makan).
- Yang patut diketahui juga bahwa permukaan jus kulit buah Manggis akan menghitam kalau terkena udara (makanya disarankan untuk disimpan di tempat tertutup).
- Pada awal pemakaian, sangat mungkin perut Anda akan merasa mual dan tidak enak. Namun, hiraukan saja karena tidak berbahaya. Jika sudah rutin dilakukan, Anda akan terbiasa dan perut bisa menerimanya dengan legowo.
Jus kulit buah Manggis bukanlah sembarang jus. Namun jus yang
memiliki kandungan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh yang
mengonsumsinya. Makanya Anda diharapkan untuk meminumnya secara
konsisten dan berkala sehingga hasilnya akan benar-benar bisa dirasakan.
Selamat mencoba!
Efek Samping Konsumsi Jus Kulit Manggis
Menurut
herbalis di Bogor, Jawa Barat, Valentina lndrajati, menghadapi kondisi seperti itu pasien tidak perlu resah. Efek samping setelah mengkonsumsi jus kulit manggis bisa seperti :
Perut terasa seperti digaruk, menurut pakar herbalis itu pertanda kulit manggis tengah bekerja. Senyawa aktif dalam kulit manggis membantu meluruhkan jaringan yang menyebabkan penebalan di dinding rahim. Jaringan yang luruh kemudian keluar melalui vagina sehingga menimbulkan flek. Urine yang berbuih menunjukkan efek detokslfikasi tengah bekerja. Zat beracun dalam tubuh dikeluarkan melalui urine.
Efek samping lain yang kerap dirasakan pasien usai mengkonsumsi jus kulit manggis seperti perut terasa kembung. Menurut dokter dan herbalis di yogyakafta, dr sidi Aritjahja, efek samping tersebut dikarenakan pasien menderita penyakit lain yang menyertai penyakit utama. Contohnya pasien penyakit tertentu yang mengidap maag, mengeluh kembung bila mengonsumsi kulit manggis yang bersifat asam. Oleh karena itu perlu disertai pemberian herbal untuk memperbaiki kondisi lambung seperti kunyit dan temulawak.
Efek samping lain yang kerap dikeluhkan pasien setelah mengkonsumsi jus kulit manggis terjadi pada penderita dengan gangguan ginjal. Menurut ahli farmasi dari Universitas lndonesia, Dr Berna Elya Apt MSi, gangguan itu bisa timbul bila cara pengolahan dan konsumsi kurang tepat. Jika mengonsumsi jus kulit manggis dalam bentuk seduhan serbuk beserta ampasnya, Sebaiknya minum air putih yang banyak. Jika tidak maka senyawa yang tidak tercerna menumpuk di ginjal sehingga memperberat kerja ginjal. Banyak minum membantu meluruhkan endapan itu. Untuk mengatasi keluhan ginjal disarankan mengkonsumsi herbal bersifat diuretik alias berefek peluruh kencing seperti adas, jintan, dan daun sembung.
Jadi amankah mengkonsumsi kulit manggis baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang ? Riset PT Industri Jamu Borobudur yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta membuktikan, ekstrak kulit manggis tidak toksik. Melalui uji toksisitas subkronik, terbukti ekstrak kulit manggis tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, maupun hati. Hingga dosis 750 g masih aman untuk dikonsumsi.
Perut terasa seperti digaruk, menurut pakar herbalis itu pertanda kulit manggis tengah bekerja. Senyawa aktif dalam kulit manggis membantu meluruhkan jaringan yang menyebabkan penebalan di dinding rahim. Jaringan yang luruh kemudian keluar melalui vagina sehingga menimbulkan flek. Urine yang berbuih menunjukkan efek detokslfikasi tengah bekerja. Zat beracun dalam tubuh dikeluarkan melalui urine.
Efek samping lain yang kerap dirasakan pasien usai mengkonsumsi jus kulit manggis seperti perut terasa kembung. Menurut dokter dan herbalis di yogyakafta, dr sidi Aritjahja, efek samping tersebut dikarenakan pasien menderita penyakit lain yang menyertai penyakit utama. Contohnya pasien penyakit tertentu yang mengidap maag, mengeluh kembung bila mengonsumsi kulit manggis yang bersifat asam. Oleh karena itu perlu disertai pemberian herbal untuk memperbaiki kondisi lambung seperti kunyit dan temulawak.
Efek samping lain yang kerap dikeluhkan pasien setelah mengkonsumsi jus kulit manggis terjadi pada penderita dengan gangguan ginjal. Menurut ahli farmasi dari Universitas lndonesia, Dr Berna Elya Apt MSi, gangguan itu bisa timbul bila cara pengolahan dan konsumsi kurang tepat. Jika mengonsumsi jus kulit manggis dalam bentuk seduhan serbuk beserta ampasnya, Sebaiknya minum air putih yang banyak. Jika tidak maka senyawa yang tidak tercerna menumpuk di ginjal sehingga memperberat kerja ginjal. Banyak minum membantu meluruhkan endapan itu. Untuk mengatasi keluhan ginjal disarankan mengkonsumsi herbal bersifat diuretik alias berefek peluruh kencing seperti adas, jintan, dan daun sembung.
Jadi amankah mengkonsumsi kulit manggis baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang ? Riset PT Industri Jamu Borobudur yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta membuktikan, ekstrak kulit manggis tidak toksik. Melalui uji toksisitas subkronik, terbukti ekstrak kulit manggis tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, maupun hati. Hingga dosis 750 g masih aman untuk dikonsumsi.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar